Kamis, 30 Oktober 2014

Deduksi dan Induksi

Tugas 2
Bahasa Indonesia#
Yolenta Flonsari
27212851
3EB21


Induksi & Deduksi

Induksi
Induksi adalah suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil observasi disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. Dan menurut suatu pandangan yang luas diterima, ilmu-ilmu empiris ditandai oleh metode induktif, suatu interfensi bias disebut induktif bila bertolak dari pernyataan-pernyataan tunggal, seperti gambaran mengenai hasil pengamatan dan penelitian orang sampai pada pernyataan-pernyataan universal.
Cara penalaran Induksi ada dua keuntungan adalah sebagai berikut :
  1. Kita dapat berpikir secara ekonomis meskipun ekperimen kita terbatas pada beberapa kasus indivudual
  2. Pernyataan yang di hasilkan melalui cara berpikir Induksi memungkinkan proses penalaran selanjutnya baik secara Induktip dan Deduktip
Ada dua macam Induktif adalah sebagai berikut :

a. Induksi sempurna 

Jika putusan umum itu merupakan penjumlahan dari putusan khusus, maka Induksi itu sempurna misalnya :
Jika dari masing-masing Mahasiswa pada suatu Fakultas, diketahui bahwa ia warga Negara Indonesia. Maka dapat diadakan putusan (umum) semua Mahasiawa Fakultas itu warga Negara Indonesia.

b. Induksi tidak Sempurna 

Jika putusan umum dari Induksi yang bukan merupakan penjumlahan, melainkan seakan-akan loncatan dari yang khusus kepada yang umum, itulah Induksi yang tidak sempurna.
Induksi tidak sempura ada dua macam lagi demi sifat yang di milikinya dalam kekuatan putusan yang ternyata :
  1. Dalam ilmu alam (sciences) utusan yang tercapai melalui Induksi tidak sempurna berlaku umum, mutlak, jadi tak ada kecualinya. Hukum air mengenai pembekuannya tak mengizinkan pengecualiannya. Tidak ragu-ragu ilmu berani meramalkan tentang pembekuan itu.
  2. Ketika ilmu mempunyai objek yang terjadi bisa kena pengaruh dari manusia yang sedikit banyaknya dapat ikut menentukan kejadian-kejadian yang menjadi pandangan Ilmu, maka pula hal lainnya. Ilmu tersebut di namakan Ilmu sosial serta objek penyelidikannya terpengaruhi oleh kehendak manusia.
Contoh dari induksi :
1.      Kuda sumba punya jantung
2.      Kuda Australia punya sebuah jantung
3.      Kuda amerika punya sebuah jantung
4.      ….
Jadi, setiap kuda punya sebuah jantung

Deduksi
            Deduksi ialah proses pemikiran yang berpijak pada pengetahuan yang lebih umum untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih khusus. Bentuk standar dari penalaran deduktif adalah silogisme, yaitu proses penalaran di mana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu proposisi baru (berupa konklusi).
Penalaran Deduksi mempunyai dua sistem adalah sebagai berikut :

1. Sistem Tertutup 

Dalam pembahasan ini ada beberapa contoh jalan pikiran deduksi ;

a.          Ganbar ini adalah sebuah Jajaran Genjang, jadi sisi-sisinya yang berhadapan itu sama. Ini merupakan contoh pemikiran deduksi kalau kita berpangkal dari defenisi Jajaran Genjang (Empat segi sisi yang berhadapan sejajar) serata ,merima semua dalil dan batasan tentang garis lurus dan garis sejajar, maka denga satu rangkaian langkah-langkah dapat di buktikan bahwa sisi yang berhadapan itu sama. Dalam contoh ini semua premis (titik pangkal atau data yang di ketahui) di rumuskan dalam istilah Jajaran Genjang, dan kesimpulan yang di tarik adalah pasti dan tak perlu di ragukan lagi. 

b.         Jumlah ketiga sudut sebuah segi tiga adalah 180 derajat, jadi jumlah sudut-sudutnya sama dengan 180 derajat. Kesimpulan ini pun pasti tidak di ragukan lagi. Tak akan ada pengaruh dari luar yang dapat menggoyakan kepastian kesimpulan tersebut



2. Sistem Terbuka 

Suatu kesimpulan itu pasti apabila kita tau dengan positif dan tanpa ragu-ragu, bahwa kesimpulan yang di tarik adalah benar dan bahwa kesimpulan atau ucapan yang mengatakan sebaliknya itu salah.

Contoh

Jangan berenang di air yang sekotor ini. Nanti terkena penyakit kulit.
Ini jelas merupakan suatu jalan Induksi. Dari pengalaman sendiri atau orang lain di tariklah suatu kesimpulan yang umum : berenang di dalam air yang kotor menyebabkan penyakit kulit. Apakah pasti setiap orang akan kena penyakit? Mungkin, Tetapi, Belum tentu !





Senin, 06 Oktober 2014

Tugas 1 Bahasa Indonesia#



Tugas 1
Bahasa Indonesia#
Yolenta Flonsari
27212851
3EB21


Paragraf Induktif dan Deduktif

A.    Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan-penjelasan kemudian di akhiri dengan kalimat utama.
            Paragraf Induktif terdiri dari 3 bagian :
·         Generalisasi
·         Analogi
·         Hubungan Kausal
Contoh Paragraf Induktif :
       Banyak pedagang kaki lima yang entah bagaimana awalnya, seperti mengelompokkan diri hanya dengan menjual jenis barang tertentu di sebuah trotoar tertentu. Selanjutnya, tampilah trotoar tersebut sebagai etalase khusus. Bahkan, banyak barang khas di trotoar terkenal di Jakarta yang tidak bisa dijumpai di toko-toko resmi. Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang akhirnya menjadi terkenal karena penampilannya yang khas.

B.     Paragraf Deduktif
      Paragraf Deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas.

Contoh Paragraf Deduktif :
      Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.

Selasa, 24 Juni 2014

kerangka karangan



CONTOH KERANGKA KARANGAN

Tema  : Air
Judul  : Manfaat Mengkonsumsi Banyak Air Putih

1.       Manfaat
1.1   Manfaat Mengkonsumsi Air Putih

2.       Penyebab Kekurangan Mengonsumsi Air Putih
2.1   Dehidrasi
2.2   Hilangnya Konsentrasi
2.3   Kurang Maksimalnya Kerja Ginjal

3.       Beberapa Alasan Agar Anda Tetap Minum Cukup Air
3.1   Membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
3.2   Air Dapat Membantu Mengontrol Kalori.
3.3   Air membantu otot anda menjadi lebih bertenaga.
3.4   Air membantu kulit tetap kelihatan indah. Kulit anda terdiri dari banyak air.
3.5   Air menjaga kesehatan ginjal Anda.
3.6   Air membantu menjaga fungsi normal saluran pencernaan.

4.       Tips Untuk Membantu Anda Lebih Banyak Mengkonsumsi Air Putih.
4.1  Menyediakan Air Minum Bila Anda Sedang Menyantap Makanan.
4.2   Pilihlah Minuman Yang Anda Sukai, Anda Akan Minum Banyak Air Bila Anda Menyukainya.
4.3   Makananlah Banyak Sayur dan Buah-buahan. Kedua Jenis Makanan Ini Mengandung Banyak Air dan 20% Dari jumlah Air Yang Masuk ke Tubuh Kita Berasal Dari Makanan.
4.4   Bawalah Minuman Dalam Kemasan Setiap Anda Berpergian, atau
4.5   Pilihlah Minuman Sesuai Dengan Kebutuhan Anda. Bila Anda Sedang Diet, Pilihlah Minuman Yang Mengandung Sedikit Kalori. (sumber : http://tirtayasa.blogspot.com)