KEBERADAAN
CREDIT UNION (CU)
Mendengar kata CU (Credit
Union) sudah tidak asing di telinga kita. Sekarang ini, CU sudah menjadi
sangat familiar. Namun sesungguhnya tidak semua orang tau bagaimana
sejarah kelahirannya? Credit Union atau biasa disingkat CU
adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang
dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk menyejahterakan
anggotanya sendiri. Credit Union (CU), diambil dari bahasa Latin “Credere” yang artinya
percaya dan “Union” atau “Unus” berarti kumpulan. Sehingga “Credit Union”
memiliki makna kumpulan orang yang saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu
yang sepakat untuk menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama
untuk dipinjamkan kepada anggota dengan tujuan produktif dan kesejahteraan.
Pelopor nya adalah Karl Albrecht, SJ, (19 April 1929 - 11 September 1999) kelahiran Altusried, Augsburg, Jerman Selatan, ditugaskan ke Indonesia pada Desember
1958 di Girisonta, Jawa Tengah. Tahun 1959 kemudian pindah ke Jakarta bertugas
di Tanjung Priok kemudian pindah lagi ke Semarang pada tahun 1960 sampai 1961.
Sebagai bentuk
kesadaran Gereja Katolik terhadap pentingnya pemberdayaan ekonomi rakyat, KWI
(Konferensi Waligereja Indonesia, waktu itu bernama Majelis Agung Waligereja
Indonesia - MAWI, menugaskan Pastor Albrecht (Delegatus Sosial Keukupan Agung
Jakarta) dan sejawatnya Frans Lubbers, OSC (Delegatus Sosial Keuskupan Bandung)
mengembangkan Credit Union dengan semua Delegatus Sosial Keuskupan. Namun tidak tidak
hanya umat katholik saja ,semua agama boleh ikut dalam anggota
Credit Union ini asalkan Pinjaman harus digunakan untuk tujuan
yang produktif yang memberikan penghasilan. Saat ini sudah banyak lembaga
lembaga Credit Union (CU) di Indonesia.
Referensi : http://www.klikcreditunion.com/sejarah-cu/sejarah-di-indonesia/51-pelopor-cu-indonesia
, http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi_kredit
, http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2013/08/30/sejarah-kelahiran-cu-587560.html
@yolentaNta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar