Rabu, 20 Maret 2013

tugas bab 3 perkembangan strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia #perekonomian indonesiag


Yolenta Flonsari 
1EB25
27212851

BAB 3 PERKEMBANGAN STRATEGI & PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

A .  Macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahu tentang strategi pembangunan ekonomi.
Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah :
            1. Strategi Pertumbuhan
  • Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan berpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana cara menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan terpusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
  • Pertumbuhan ekomomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat kebawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali.
  • Jika terjadi ketidak merataan, hal tersebut sebagai prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi
  • Kritik dari strategi pertama ini bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam. 
2. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Dengan ditekankannya tingkatan pembangunan melaui tehnik sosial engineering, seperti halnya
melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

3. Strategi Ketergantungan
Jika suatu negara ingin bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, Negara harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan kepada pihak lain. Langkah yang ditempuh adalah peningkatan  kemampuan nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional.

4. Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdal dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah dikarenakan kemampuan menyebar dari kayak ke miskin (spread effect) lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effects).


5. Strategi Pendekatan  Kebutuhan Pokok
Strategi ini dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu usaha-usaha diarahkan pada pencita lapangan kerja.

B .  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangan dipengaruhi oleh pertanyaan ‘Apa tujuan yang hendak dicapai ?’
Jika tujuan yang dicapai menciptakan masyarakat mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin dipakai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka  strategi berwawasan ruang-lah yang dipakai.

C.  Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik, dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan Indonesia lebih diarahkan pada perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi.
Strategi-strategi ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat tiap Repelita, yakni :
  • Repelita I      : meletakan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakanlandasan  yang kuat bahi tahap selanjutnya.
  • Repelita II     : meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengelolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
  • Repelita III    : meletakan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada dengan meningkatkan industri yang mengelolah bahan baku menjadi bahan jadi meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
  • Repelita IV    : meletakan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri dengan meningkatkan  industri yang dapat menghasilakan mesin-mesin industri sendiri, baik industri , baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-Repelita selanjutnya meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
D . Perencanaan Pembangunan
Definisi perencanaan pembangunan menurut Bintoro Tjokroatmidjojo, manfaat perencanaan adalah :
  1.  Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
  2. Dengan perencanaan dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Seperti potensi dan prospek pembangunan, serta hambatan dan resiko yang munkin dihadapi.
  3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif atau kombinasi tentang cara yang terbaik.
  4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas.
  5. Dengan rencana akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
  6. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efektif dan efisien. 
  7.  Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan.
  8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjuktur.
Dalam perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yaitu :
Periode sebelum Orde baru, dibagi dalam :
  •  Periode 1945-1950
  • Periode 1951-1955
  • Periode 1956-1960
  • Periode 1961-1965
Periode setelah Orde baru, dibagi dalam :
  • Periode 1966-1969, periode Stabilitasi dan Rehabilitasi
  • Repelita I     :  1969/70 s/d  1973/74
  • Repelita II    :  1974/75 s/d  1978/79
  • Repelita III   :  1979/80 s/d  1983/84
  • Repelita IV   :  1984/85 s/d  1988/89
  • Repelita V    :  1989/90 s/d  1993/94


Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar