Rokok
adalah produk yang berbahaya dan bersifat menimbulkan ketergantungan (adiktif).
Karena di dalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya 69 jenis memiliki
sifat karsinogenik atau dapat menimbulkan kanker. Zat-zat yang berbahaya yang
terdapat di dalam rokok diantaranya adalah Tar, Karbon Monoksida, Sianida, Nikotin, arsen, Nitrosamin, dll.
Sangat
heran memang di Negara ini, negara yang masih banyak terdapat masyarakat
miskin, Negara yang masih tergolong Negara berkembang dan hampir kebanyakan masyarakat
miskin di Indonesia merokok. Sangat menyedihkan lagi mendengar bahwa para
perokok saat ini adalah kaum muda, para penerus bangsa dirusak dengan zat
nikotin dan tar dll.
Tetapi mereka sendiri banyak yang tidak menyadari apa efek yang akan ditimbulkan
dari rokok itu.
Nikotin
yang terkandung di dalam rokok menyebabkan perokok merasa ketagihan dan sulit
berhenti meski mengetahui bahaya merokok. Akibat ketagihan jika seseorang
perokok berhenti merokok maka akan dirasakan gelisah, keringat dingin, lemas,
tidak mau beraktifitas,kemudian ketika merokok kembali apabila nikotin kembali
merangsang otak maka perokok akan merasakan gairah kembali,senang dan bisa
kembali berkonsentrasi. Inilah penyebab perokok untuk sulit berhenti merokok
meskipun sudah ada niat untuk berhenti.
Dalam
membahas penyebab gangguan penyalahgunaan dan ketergantungan zat ¾
termasuk perilaku merokok, harus dipahami bahwa seorang individu menjadi
tergantung pada zat umumnya melalui suatu proses. Pertama, orang yang
bersangkutan harus mempunyai sikap positif terhadap zat tersebut, kemudian
mulai bereksperimen dengan menggunakannya, mulai menggunakannya secara teratur,
menggunakannya secara berlebihan, dan terakhir menyalahgunakannya atau menjadi
tergantung secara fisik padanya. Setelah menggunakannya secara berlebihan dalam
waktu lama, orang yang bersangkutan akan terikat oleh proses-proses biologis
toleransi dan putus zat.
Berdasarkan
penelitian Komnas perlindungan anak, perokok usia dini naik 400 persen . Dewasa
ini Anak-anak yang berusia 5 tahun saja banyak yang merokok, sangat disayangkan
sekali memang. Usia yang produktif dihancurkan dengan zat adiktif.Faktor utama
yang sangat berpengaruh seorang anak menjadi perokok aktif adalah teman-teman
mereka yang merokok, dan jelas anak tersebut akan melakukan hal yang sama
seperti apa yang mereka lihat. Pengaruh teman sangat mendominasi mereka agar
menjadi ikut-ikutan merokok, awalnya diberi sampai akhirnya mereka rela mengeluarkan uang saku mereka
hanya untuk rokok. Untuk sebagian orang penyebab mereka merokok adalah
untuk
meringankan ketegangan dan stres.
Selain penyebab mengapa mereka merokok ternyata kalau dilihat
dalam bidang ekonomi banyak
masyarakat kita yg tergantung pada industri rokok. Yg paling langsung tentu
petani dan buruh/karyawan industri rokok. Selain itu, rokok menyumbangkan
pendapatan berupa cukai yg tidak sedikit. Ditambah industri rokok juga
merupakan sumber pendanaan kegiatan-kegiatan sosial. Akan tetapi, apakah
keuntungan-keuntungan itu hanyalah hayalan dan fatamorgana?
Pemerintah akan mengeluarkan triliyun rupiah untuk
mengatasi masalah kesehatan akibat rokok. Dan banyak anak putus sekolah karena
separuh penghasilan orang tuanya dihabiskan untuk membeli rokok, akibatnya kita
akan kehilangann generasi penerus. Lagipula Keuntungan industri rokok pada akhirnya diangkut ke luar
negeri karena industri rokok Indonesia banyak dimiliki oleh perusahaan luar.
Masalah yang ditimbulkan akibat Bahaya Merokok
1. Fungsi paru-paru seorang perokok lebih rendah
dan mudah terserang penyakit pernafasan dan berbagai infeksi paru
2. Merokok bisa menyebabkan penyakit jantung dan
stroke akibat dari penyumbatan pembuluh darah
3. Merokok dapat menghambat pertumbuhan paru bagi
anak-anak
4. Merokok dapat menurunkan daya tahan tubuh
bahkan bagi yang aktif berolah raga
5. Merokok pada usia dini menyebabkan resiko
terjadinya kanker paru lebih besar
6. Merokok pada usia dini akan menyebabkan
kecanduan yang akhirnya menambah jumlah perokok aktif.
Berikut Tips
Cara Berhenti Merokok
- Belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan.Biasanya kalau orang yang sudah terbiasa merokok dengan rokok enak, dan suatu saat merokok dengan rokok yang tidak enak akan merasa gatal di tenggorokan dan seperti gak ada rasa di lidah, hambar. Diharapkan ini dapat mengurangi intensitas merokok. Selain itu, biasanya orang akan malu merokok di tempat umum jika rokoknya rokok murahan, jadi kalau mau merokok harus cari tempat yang sepi, beda jika rokoknya merk mahal. Dengan santainya, kebul-kebul di tempat umum
- Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas.
- Biasakan merokok sambil minum, entah kopi atau es. Jika sudah terbiasa merokok ditemani kopi atau es seperti saya, maka kalau tak ada minuman merokok pun malas.
- Jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu hilang. Kalau masih ingin merokok, tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, lalu keluarkan secara perlahan dengan menyempitkan bibir Anda. Ulangi 5-10 kali.
- Cobalah membawa permen mint di saku kamu. Kalau rasa ingin merokok muncul, cobalah emut permen yang ada di saku anda. Diharapkan, permen dapat mengurangi ketagihan kamu akan rokok.
- Beritahu orang di seliling kamu kalau kamu berniat berhenti merokok. Beritahu teman, keluarga dan lain lain kalau tekad kamu untuk berhenti merokok sudah bulat. Jadi, selain mereka yang masih merokok merasa malu merokok di depanmu juga akan mendapat support yang membuatmu merasa tidak sendirian sehingga muncul power yang luar biasa untuk mewujudkan keinginanmu itu.
- Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok.
- Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
- Jangan pedulikan provokasi orang lain. Cobalah introspeksi diri. Tanya dirimu sendiri, apa yang sudah kamu dapatkan dengan merokok?
- Semuanya kembali pada dirimu sendiri.
Mulai belajar hidup sehat dan teratur. Setahap demi setahap
hilangkan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang kronis. Siapa bilang hidup
sehat itu sulit? Hidup tanpa rokok berarti hidup tanpa racun. (Dikutip dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar