TULISAN
PENGANTAR
BISNIS
KEWIRASWASTAAN
DAN PERUSAHAAN KECIL
2012/2013
Yolenta
Flonsari
1EB25
27212851
BAB 4 . Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
1 . Kewiraswastaan, wiraswasta ,wiraswastawan
Kewiraswastaan
(Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko
dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai
suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya,
yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk
keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun
oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai
alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita
sebut wiraswasta.
2. Perusahaan kecil dalam
lingkungan perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala
komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika,
Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil
memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak,
penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil
muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian
yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti
General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya
adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis,
perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
Ciri-ciri perusahaan kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri
berikut :
- Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
- Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
- Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
- Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
3. Ciri-ciri perusahaan
kecil
- Manajemen berdiri sendiri
- Modal disediakan oleh seorang pemililk atau sekelompok kecil
- Daerah operasinya lokal
- Ukuran dalam keseluruhan relative kecil
a. Kekuatan dan kelemahan perusahaan kecil
- Kekuatan/kelebihan perusahaan kecil
a. Banyaknya produk-produk tertentu yang dikerjakan
oleh perusahaan kecil. Perusahaan besar dan menengah banyak ketergantungan
kepada perusahaan kecil, karena jika hanya dikerjakan perusahaan besar dan
menengah, marginnya menjadi tidak ekonomis.
b. Merupakan pemerataan konsentrasi dari
kekuatan-kekuatan ekonomi dalam masyarakat.
Secara umum perusahaan dalam skala kecil baik usaha
perseorangan maupun persekutuan (kerja sama) memiliki kelebihan dan daya tarik.
Kelebihan dan daya tarik tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap
semua fungsi manajerial seperti marketing, finance, dan
administrasi.
b. Dalam pengelolaannya mungkin tidak memiliki
keahlian manajerial yang handal.
c. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru,
inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru.
d. Risiko usaha menjadi beban pemilik.
e. Pertumbuhannya lambat, tidak teratur, tetapi
kadang-kadang terlalu cepat dan bahkan prematur.
f. Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek,
namun tidak memiliki rencana jangka panjang.
g. Bebas menentukan harga produksi atas barang dan
jasa.
h. Prosedur hukumnya sederhana.
i. Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak
adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.
j. Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
k. Mudah dalam proses pendiriannya.
l. Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
m. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.
n. Pemilik menerima seluruh laba.
o. Umumnya mampu untuk survive.
p. Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek
perintisan yang sama sekali baru, atau belum pernah ada yang mencobanya,
sehingga memiliki sedikit pesaing.
q. Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan
dan kebijakan pemerintah demi berkembangnya usaha kecil.
r. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu
dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.
s. Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar,
tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi lainnya relatif
tidak terlalu mahal.
t. Mempunyai ketergantungan secara moril dan semangat
usaha dengan pengusaha kecil lainnya.
- Kelemahan perusahaan kecil
Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil
umumnya berkaitan dengan faktor intern dari usaha kecil itu sendiri.
Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang
tidak bermanfaat, tidak mematuhi ketentuan pembukuan standar.
b. Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan
karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja standar.
c. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan
modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.
d. Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa
jenis barang ada yang kurang laku.
e. Sering terjadi mist-manajemen dan
ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip manajerial.
f. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.
g. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak
ada atau belum pernah merumuskan.
Adapun yang menyangkut faktor ekstern antara
lain:
a. Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga
ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik.
b. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu
pada intuisi dan ambisi pengelola, serta lemah dalam promosi.
c. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian
pasar, dan analisis perputaran uang tunai.
2. Keuntungan perusahaan kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas
gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan
pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup
layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan
cepat.Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama
karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan
pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan
tuntutan perubahan selera pelanggan.
3. Kelemahan perusahaan kecil
Kelemahan Usaha Kecil dan Menengah yaitu masih
terbatasnya kemampuan sumber daya manusia ; Kendala pemasaran produk sebagian
besar pengusaha Usaha Kecil dan Menengah Industri – Dagang lebih
memperioritaskan pada aspek produksi sedangkan fungsi-fungsi pemasaran kurang
mampu dalam mengaseskannya, khususnya dalam informasi pasar dan jaringan pasar,
sehingga sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja ; Kecenderungan
konsumen yang belum mempercayai mutu produk Usaha Kecil dan Menengah Industri –
Dagang; Kendala permodalan usaha sebagian besar Usaha Kecil dan Menengah
Industri – Dagang memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang relatif kecil.
Disamping itu mereka menjual produknya secara pesanan dan banyak terjadi
penundaan pembayaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar